Sabtu, 11 April 2009

i hate that damn ass hole !!!!!

say i am rude mean or impolite girl !! i don't care but playing around with the girl's heart! having a thought that he was playing around with me. he is an asshole !!! not because he broke my heart !!! no buddy not at all, it's just because he broke my pride, i've been a fool girl, 100 % immature fool girl !! how could i admit to my self that i have ever had a feeling for that ass damn shit !! i hate him for being existed in my world !! i hate him for being so proud of himself that he succeed bluffing on me !! well buddy, sure you did it. i hate you and i wish you a terrible long life full of suffer and sorrow !! i wish you never be happy in your life i hope nobody can trust an asshole like you at all !! for the god sake you don't even so handsome and smart !! i just start my feeling with a pity, thought you were a good guy, but finally it was me the most stupid person in this stage was me !! laugh on it buddy !! but i assure you you gonna pay for this pain. you gonna feel the same way like you did to me !! watch your feet !!

Senin, 30 Maret 2009

about me

aku orang yang sulit dan complicated. itu adalah kalimat pertama untuk menggambarkan siapa diriku. dalam kehidupan ini sepertinya aku berperan sebagai pemeran antagonis yang keras kepala, egois, self centered dan individualis. namun demikian, seperti halnya manusia lain yang memiliki sisi gelap aku juga memiliki sisi terang yang bercahaya. aku gadis yang baik, sesungguhnya... tapi aku selalu memilih untuk menjadi baik. maksudnya.... well let me explain. ada tipe orang yang naturally memang orang baik tapi ada orang yang hanya mencoba bersikap baik. nah aku adalah tipe orang kedua orang yang hanya sekedar bersikap baik.
aku juga orang yang pemilih dan moody. tidak semua orang boleh masuk kedalam daftar orang orang yang kuizinkan menyentuh hatiku . aku tidak membiarkan sembarangan orang mendapatkan hak sebagai sahabatku, belahan jiwa, dan orang orang yang kucinta.
hanya segelintir orang yang benar benar kuakui sebagai temanku. jangan salah sangaka, aku berteman dengan semua orang. aku tak punya masalah dalam pergaulan, aku tidak menghakimi atau memandang rendah siapapun tidak itu bukan sifatku. aku hanya tidak mudah menyayangi seseorang dengan dalam.
selama 23 tahun hidupku aku hanya memiliki beberapa orang sebagai sahabatku,mereka adalah nindya, sahabatku waktu sd. desi, nora, mimi, sahabatku di mts. budi susana, sahabatku di almawaddah dan sekarang siti fatonah sahabatku di uin.
kuberitahu, aku orang yang sangat sulit aku juga sangat egois. aku bukan teman yang baik. tapi orang orang itu menerima aku dengan tangan terbuka, menerima aku apa adanya dengan semua kekurangan dan kelebihanku. tanpa syarat. dan karena itu aku mencintai mereka.
aku pecinta yang sulit kawan. aku tak mudah memberikan hatiku, tapi sekali kau merasuk dalam jiwaku aku akan mencintaimu dengan hidupku. sekali kau berjanji setia denganku aku takkan mengingkarimu meski ajal menjemputku. tapi sekali kau menyakitiku melukaiku atau mengkhianati aku. maka tak ada kesempatan kedua, aku akan membencimu seumur hidupku dengan kebencian yang dalam sampai aku mampu menghapusmnu dalam hidupku.
itu aku, dalam hidup aku berprinsip. jika ada orang yang berbuat baik padaku satu kali aku akan membalas kebaikan itu seratus kali lipat lebih banyak. tapi jika ada orang yang berbuat jahat padaku maka aku akan membalasnya seribu kali lebih menyakitkan dari rasa sakit yang ia berikan padaku
kuberitahu kawan aku orang yang sulit dan sangat rumit. ini tentang aku hari ini

Selasa, 24 Maret 2009

my life purposes

Selama ini aku tidak pernah merumuskan tujuan hidupku secara tertulis tapi beberapa menit yang lalu aku berfikir, bahwa alangkah baiknya jika aku menuliskan… bahkan mengumumumkan pada dunia (seakan dunia peduli) tentang apa yang menjadi tujuan hidupku selama ini. Dan inilah aku dan tujuan hidupku kawan-kawan..
1. Terdengar idealis memang tapi aku rasa semua umat islam didunia punya tujuan hidup yang tak jauh berbeda denganku…, harapan itu ada, dengan segala keterbatasan dan ketidak sempurnaan, aku hamba Allah yang dhoif berharap dapat menggapai keridhoan ilahi, baik itu didunia ataupun diakhirat. Tujuan akhir seorang hamba adalah bagaimana ia dapat menjadi manusia yang bertakwa….dan inilah tujuan hidupku
2. Menjadi anak solehah…lagi-lagi terlihat begitu idealis…tapi memang inilah tujuan hidupku kawan…sejak dulu sejak aku mulai mengerti dunia, bahkan sebelum aku merumuskan, bahkan menginginkan hal-hal lain yang kuanggap penting . kebahagiaan , kebanggaan, kedua orangtuaku adalah tujuan hidupku. Belum ada bahkan tidak ada yang dapat menggantikan posisi mereka dihatiku.
3. Menjadi pendidik yang mumpuni, mumpuni disini bukan hanya mumpuni seecara akademis. Tapi mumpuni disini adalah menjadi mampu pendidik yang contributive, professional, pendidik yang mampu mengajar dari hati. Pendidik yang mampu menyentuh hati peserta didik untuk tidak hanya mencintai materi yang diajarkan namun juga sang pengajar. Pendidik yang mampu mengantarkan peserta didik pada kecintaan akan ilmu pengetahuan.
4. Menjadi kakak dan adik yang baik untuk saudara-saudaraku. Menjadi tempat bersandar bagi mereka saat mereka membutuhkanku.
5. Menjadi istri yang solehah. Dalam hidupku yang singkat ini aku sudah melihat begitu banyak pria yang sukses dengan dukungan wanita-wanita yang hebat. Dan itulah tujuan hidupku saat ini, menjadi wanita yang hebat untuk mendukung seorang laki-laki menjadi hebat. Seorang wanita yang kuat untuk menjadi tempatnya berkeluh kesah, wanita yang tegar untuk menghadapi semua kesulitan bersama-sama. Jalan untuk menuju tujuan ini masih panjang. Bahkan dibutuhkan perjuangan seumur hidup untuk mencapai tujuan ini. Tapi tak ada kata menyerah untuk berusaha dan berdoa semoga tujuan ini dapat tercapai.
6. Menjadi ibu yang solehah. Kurasa semua wanita didunia ini menginginkan hal yang sama denganku, ingin membangun rumah tangga yang sakinah mawadah dan rahmah. Ingin memiliki anak-anak yang cerdas, lucu, soleh dan solehah. Seperti halnya mereka akupun sama. kelak jika aku menjadi seorang ibu aku ingin menjadi ibu yang terbaik untuk anak-anakku. Aku ingin menjadi ibu yang bisa mengantarkan mereka pada masa depan yang baik, ibu yang mampu mendidik mereka untuk mencintai allah dan rasulnya. Ibu yang mampu menunjukkan pada mereka bahwa dunia tak seburuk yang orang kira, karena akan selalu ada ayah dan bunda yang akan menjaga dan mendampingi mereka tak peduli sesulit ataupun seberat apapun problem yang mereka hadapi
7. Menjadi generasi muda Indonesia yang mampu untuk berguna bagi agama ,bangsa dan Negara.

8. Sederhana… namun paling penting. Tujuan dari hidupku yang singkat ini, aku ingin bahagia…aku ingin semua orang yang aku cintai bahagia,

9. Menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, manusia yang senantiasa memberi. Seperti kata-kata bijak yang aku dengar dari sebuah film fenomenal, “hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya bukan untuk meminta sebanyak-banyaknya”. Ada seorang tante yang menginspirasi diriku untuk menjadi manusia yang tulus, manusia yang suka memberi. Manusia yang ikhlas.

Terlihat idealis, bahkan terdengar bagaikan sebuah fantasi, dan utopia tapi aku telah tidak kehilangan harapan bahwa pasti tujuan –tujuan ini dapat tercapai. Meski kusadari bahwa semua itu membutuhkan perjuangan. Dan akan ada saat-saat dmana aku lupa akan tujuan hidupku, akan ada saat-saat dimana aku jatuh dan menderita dalam hidup. Tapi harapan dan optimisme akan masa depan dan hari esok yang lebih baik itu akan selalu tertanam dalam hati. Aku percaya…hati…jiwa dan iman yang meski belum sempurna namun selalu ada akan mendampingiku sampai kelak suatu hari dimasa depan aku akan duduk dan membaca kembali catatan ini dan berkata pada dunia . bahwa rahmah prajawati sudah mencapai semua tujuan hidupnya…..^_______^

semangat yo semangat !

Dear god…. Aku sudah berjanji untuk menjadi manusia yang lebih baik. Aku juga sudah berjanji untuk menjadi manusia yang lebih tegar. Ya raab… aku tahu banyak kekurangan yang aku miliki. Banyak kesedihan, kebencian, dan ketidakpuasan yang aku timbulkan. Tapi tuhan, aku hanyalah manusia biasa yang penuh noda dan dosa. Maka apakah aku berdosa jika aku merasa marah dan terluka, maka apakah aku hina dan ternoda jika aku melampiaskan sedikit emosi jiwa….
Dear god…. Aku rasa aku benar, aku sama sekali tidak berdosa bukan? jika aku menghargai apa yang kumiliki. Mencintai apa yang ada pada diriku…., aku tahu… aku bersalah… tapi tak ada gunanya mencari pembenaran bukankah kita harus menghargai diri kita sendiri, kita juga seharusnya berusaha mencintai diri kita. Maka apa yang salah dengan melakukan apa yang kita inginkan. Berbahagia dengannya. Maka aku akan berbahagia… tertawa, menghargai hidup yang aku miliki… bukankah hidup terlalu singkat untuk membiarkan siapun merusaknya
Aku menyadari sesuatu bahwa manusia bisa bekomentar tentang manusia yang satu dengan manusia yang lain…. Tapi apakah aku peduli???????????????? Maka jawabannya tidak. Aku terbiasa dan bisa hidup sendiri berdiri tegak sendiri……. Selama jiwa ini masih berpegang dengan prinsip dan harga diri yang dimiliki maka jangan pernah menundukkan wajah mu ra !! berdiri dan berjalanlah tegak, karena orang lain memang berharga tapi tak ada yang lebih berharga dari ke bahagiaan diri.
Maka bersemangatlah……….hidup terlalu singkat untuk diisi dengan keluh kesah. Yang harus kita lakukan adalah bangkit dengan wajah tegak tanpa rasa takut. Tertawalah yang banyak… bergembiralah jangan cemberut….yah bagus lebih lebar lagi… ya buang semua perasaan negative…. Semua orang itu sama… tak ada yang berbeda maka lupakan semua pendapat orang… selama kau yakin kau berada dalam kebenaran maka maju dan teruslah berjalan tanpa rasa takut………….
SEMANGAT !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

semangat yo semangat !

Dear god…. Aku sudah berjanji untuk menjadi manusia yang lebih baik. Aku juga sudah berjanji untuk menjadi manusia yang lebih tegar. Ya raab… aku tahu banyak kekurangan yang aku miliki. Banyak kesedihan, kebencian, dan ketidakpuasan yang aku timbulkan. Tapi tuhan, aku hanyalah manusia biasa yang penuh noda dan dosa. Maka apakah aku berdosa jika aku merasa marah dan terluka, maka apakah aku hina dan ternoda jika aku melampiaskan sedikit emosi jiwa….
Dear god…. Aku rasa aku benar, aku sama sekali tidak berdosa bukan? jika aku menghargai apa yang kumiliki. Mencintai apa yang ada pada diriku…., aku tahu… aku bersalah… tapi tak ada gunanya mencari pembenaran bukankah kita harus menghargai diri kita sendiri, kita juga seharusnya berusaha mencintai diri kita. Maka apa yang salah dengan melakukan apa yang kita inginkan. Berbahagia dengannya. Maka aku akan berbahagia… tertawa, menghargai hidup yang aku miliki… bukankah hidup terlalu singkat untuk membiarkan siapun merusaknya
Aku menyadari sesuatu bahwa manusia bisa bekomentar tentang manusia yang satu dengan manusia yang lain…. Tapi apakah aku peduli???????????????? Maka jawabannya tidak. Aku terbiasa dan bisa hidup sendiri berdiri tegak sendiri……. Selama jiwa ini masih berpegang dengan prinsip dan harga diri yang dimiliki maka jangan pernah menundukkan wajah mu ra !! berdiri dan berjalanlah tegak, karena orang lain memang berharga tapi tak ada yang lebih berharga dari ke bahagiaan diri.
Maka bersemangatlah……….hidup terlalu singkat untuk diisi dengan keluh kesah. Yang harus kita lakukan adalah bangkit dengan wajah tegak tanpa rasa takut. Tertawalah yang banyak… bergembiralah jangan cemberut….yah bagus lebih lebar lagi… ya buang semua perasaan negative…. Semua orang itu sama… tak ada yang berbeda maka lupakan semua pendapat orang… selama kau yakin kau berada dalam kebenaran maka maju dan teruslah berjalan tanpa rasa takut………….
SEMANGAT !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

a letter to my sista !

Dear sister….., life is never flat, life isn’t always easy. But whatever happened in life. Life is a gift. So keep your spirit. Never give up and cheered up !! because god has already given us a chance to experience this life. So don’t waste ur lovely, worthy and wonderful life by being sad and terrified. Be happy…… and always be kind. To this life, to everyone. And especially 2 urself. Because you are precious…. Fight!!! Sen hap…. hap

susunan kehidupan

Suatu sore, Zahra sedang duduk bersama ayahnya di ruang keluarga. Keduanya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Zahra, gadis kecil berumur 5 tahun itu sedang bermain dengan buku gambarnya. Sedang sang ayah, tampak tekun membaca majalah.

Sesaat kemudian, Zahra mendekati ayahnya. Ia lalu bertanya, “Ayah, ini gambar apa? Belum selesai ayahnya menjawab, Zahra kembali bertanya, “Kok, hewan ini ada buntutnya? Sang Ayah, dengan sabar menjelaskan semuanya. Disisihkannya majalah di tangannya dan dipeluknya Zahra.

Beberapa lama berselang, Ayah lalu berkata, “Baik, kalau sudah selesai, ayo teruskan saja sendiri ya, sayang. Ayah sibuk. Zahra pun kembali ke tempatnya semula.

Namun, belum lima menit usai, Zahra kembali datang dan bertanya banyak hal. Dia mengoceh tentang hewan, hingga hal-hal yang diluar khayalan. Ayah pun mulai tampak segan dengan semua pertanyaan itu. Sebab, ia ingin sekali menyelesaikan bacaannya. “Ah, kalau saja aku bisa menyibukkan anak ini dengan pekerjaan lain, ” gumam Ayah,” tentu, ia tak akan membuatku repot. Begitu pikirnya dalam hati.

Aha, Ayah pun menemukan ide. Diambilnya gambar rumah dari sebuah majalah lama. Dan diguntingnya gambar itu menjadi beberapa bagian. Ia ingin membuat puzzle!. Tentu, anak umur 5 tahun, akan sulit sekali menyusun puzzle yang bergambar rumah. Ia lalu berkata pada Zahra yang sejak tadi memperhatikannya.

” Zahra, sekarang Ayah punya permainan. Ayo, coba susun kembali kertas ini jadi gambar rumah. Nanti, kalau sudah selesai, baru kamu boleh kembali ke sini. (–Hmm..tenanglah aku sekarang. Aku akan bisa menyelesaikan bacaanku, dan ia pasti akan sibuk sekali dengan pekerjaan ini, begitu gumam ayah.–)

Tiba-tiba. “Aku sudah selesai!” Belum 5 menit berlalu, kini, Zahra sudah kembali dengan susunan gambar rumah itu. Ayah pun bingung, bagaimana bisa ia menyelesaikan tugas yang sulit itu? Ayah lalu bertanya, “Bagaimana caranya kamu menyusun gambar rumah ini? Pasti kamu minta tolong Bunda deh.”

Mata bulat gadis itu berbinar, “Nggak kok. Aku membuatnya sendiri. Sebab, dibalik gambar ini, ada gambar boneka kesukaanku. Jadi, aku menyusun gambar itu saja. Ini, gambar bonekaku, aku senang sekali dengannya.

Sang Ayah pun terdiam. Ia kalah, dan harus siap kembali menerima semua ocehan gadis kecilnya ini.
***
Sahabat, seringkali, kita menganggap anak-anak dengan naif. Kita kerap meremehkan pola pikir yang mereka miliki. Kita, yang sok dewasa, sering berpendapat, anak kecil, bukanlah guru yang terbaik buat kehidupan. Mereka semua hanyalah penganggu, dan sesuatu yang selalu mengusik setiap ketenangan.

Namun sayang, kita kerap salah. Dan Zahra, bisa jadi membuktikannya. Kita, seringkali menganggap dunia ini sebagai sesuatu yang sulit. Dunia, dalam pikiran kita, adalah potongan gambar-gambar yang tak runut. Potongan-potongan itu pulalah yang kita susun dengan perasaan takut. Dunia, bagi kita, adalah tempat segala masalah bersatu. Dan kita merangkainya dengan hati penuh pilu.

Dengan kata lain, dunia, bagi kita, adalah layaknya benang kusut, yang penuh dengan keruwetan, ketakteraturan, dan kesumpekan. Dunia, bagi kita yang mengaku dewasa, adalah amarah, angkara, dengki, dan dendam, iri dan maki serta tangis dan nestapa.

Padahal, kalau kita mau menjenguk sisi lain dunia, ada banyak keindahan yang hadir disana. Ada banyak kenyamanan dan kesenangan yang mampu diwujudkannya. Ya, asalkan kita mau menjenguknya, melihat dengan lebih tekun dan jeli. Mencermati setiap bagian dari dunia yang kita sukai.

Jalin-jemalin kenyamanan yang dapat dirangkai dalam dunia, adalah sesuatu yang indah. Disana akan kita temukan kesejukan, ketenangan, kesunyian, keteraturan, keterpaduan dan segalanya, asalkan kita mau menjenguknya.

Jadi, mana potongan gambar dunia mana yang akan Anda susun? Dunia yang penuh angkara, atau dunia yang penuh cinta? Dunia yang penuh duri, atau dunia yang penuh peduli? Anda sendirilah yang akan menyusun potongan-potongan gambar itu. Susunan yang Anda pilih, akan membentuk kehidupan Anda.
Selamat menyusun potongan hidup Anda!!

http://www.resensi.net/susunan-kehidupan/2009/03/17/

artikel ini aku copy dari site diatas. membaca artikel diatas membuatku terhenyak sejenak. lalu aku pun terdiam dan berfikir betapa aku telah melewati kehidupan yang dangkal. betapa bahwa sekian bulan ini aku sudah melupakan bahwa hidup bukanlah melulu penuh tekanan. bahwa dibalik semua keruwetannya ada kebahagiaan dan keceriaan. benar kata si penulis, aku orang dewasa yang memandang dunia dari sudut yang salah, bagiku dunia orang dewasa adalah dunia penuh kerja keras dan keruwetan-keruwetan yang njelimet dan bikin mumet. padahal dunia juga menyimpan kenyamanan... dunia adalah permainan yang mengasyikkan. seharusnya kita melewatinya dengan senang. hidup adalah perjalan yang sibgkat kawan maka lewati hidupmu yang singkat ini dengan seyum lebar dan jiwa yang tegar.