tapi jangan panggil aku rara kalau aku keder semudah itu, maka dengan percaya diri kurautlah kedua ujung pinsilku jadilah kini aku mempunyai dua pinsil, lumayan pikirku
selesai meraut pinsil kamipun tenggelam dalam fikiran masing-masing. sambil mengisi kesunyian kucoba mengulang kembali soal-soal yang telah kupelajari. beberapa saat kemudian muncullah 2 orang pengawas, dengan gaya mereka menenteng satu kardus yang kami yakini sebagai lemabaran soal lalu tanpa berkata-kata mereka mulai sibuk keluar masuk ruangan yang tadinya terkunci. kami bertanya-tanya dalam hati apa ya kira-kira yang mereka kerjakan didalam sana?
belum hilang rasa penasaran kami tiba-tiba kedua pengawas itu keluar sambil menggotong meja, aha kalau yang ini akupun bisa menebak rupanya kedua pengawas itu tengah menyiapkan meja untuk daftar ulang
lalu kamipun diminta untuk berbaris tak lupa kami diperingatkan untuk menyiapkan kartu identirtas dan slip pembayaran, maka mulai berbarislah kami seperti rombongan anak-anak mengantri ingin masuk taman hiburan, tapi tak seperti anak2 yang masuk dengan wajah senang kami semua masuk dengan wajah tegang. giliranku tiba, segera kukeluarkan slip pembayaranku tapi apa lacur aku lupa mengeluarkan kartu identitasku, sipengawaspun menatapku dengan pandangan sinis, "ya sudah tukar dulu sama yang belakang" katanya ketus
dengan perasaan malu akupun pindah ke belakang dandengan segera kukeluarkan ktpku dan segera menyerahkannya pada sang pengawas dengan gesit ia memeriksa identitasku dan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar