awalnya kisah itu sudah berakhir dijilid satu tapi, ketika pak tanenji (itu loh dosen filsafat pendidikan ku yang baik hati dan tidak sombong) menyemangati aku untuk terus menulis aku terharu...(terima kasih pak .... doain istiqomah dan bisa jadi penulis beneran he he ) kuputuskan untuk menulis sekuelnya kali ini the hard jakarta 2 kucoba menampilkan sisi kelam jakarta dari sudut pandang ku so check it out
Jakarta oh Jakarta ibukotaku yang jelita dengan tergugu aku menatapmu dengan sendu, aku yang menjalani masa remajaku dibawah rindangnya pohon mangga ponorogo dan di sejuknya persawahan desa coper mungkin memang tak kan pernah mengerti mengapa kau bisa sekejam itu pada mereka remaja-remaja ingusan yang menjelma menjadi preman-preman bringasan !!!!!!!!! kala itu batinku tidak percaya namun apalah daya karena itu memang nyata, dengan mataku sendiri kulihat tangan-tangan yang harusnya memegang pena dan buku berhamburan dijalan membawa pentungan dan senjata tajam, dari mulut yang seharusnya melontarkan pekikan semangat untuk mengisi kemerdekaan keluar umpatan-umpatan kasar yang keji , umpatan yang hanya keluar dari lidah orang -orang yang tak berpendidikan dan tak bermoral
saat itu juga aku takjub betapa kota ini kota yang dituju para penuntut ilmu dari penjuru indonesia telah menciptakan bibit setan durjana !!! aku terkaget kaget wajahku pucat pasi saat batu- batu yang seiyanya dilempar kearah bajingan israel yang menghancurkan palestina dilemparkan kearah saudara sebangsa batinku kian menjerit saat darah mengucur membasahi baju seragam mereka, baju seragam yang seharusnya dipakai bertempur melawan kebodohan mereka gunakan untuk melawan kawan-kawan seperjuangan TUHAN kota apa ini inikah kota metropolitan !!!!!!!!!!!!! kota inikah yang tadinya kupilih untuk menjadi tempatku menghabiskan hidupku????????????!!!!!!!!!!!! kota inikah tempat aku ingin adik-adikku meneruskan pendidikannya ????????????!!!!!!!!!!! tempat inikah yang akan kujadikan tempat dimana anak-anakku tumbuh dan berkembang TUHAN!!!!!!!!!!!!! tempat ini lebih mirip kubangan kemaksiatan
muda mudi berangkulan dan asyik masyuk tanpa malu-malu aduhai anak-anakku tau apa kalian tentang kehidupan mengelap ingus saja belum becus sudah berani kau usap-usap pipi lawan jenismu duhai dunia macam apa ini!!!!!!!
inilah jakarta dimana peminta-minta sudah tak ubahnya perampok berkedok pengemis jalanan dimana nurani sudah harus dipertanyakan kota kejam yang membuat mata nyalang penuh kecurigaan. kota ini betul-betul mematikan hati ! di biskota saat wanita tua renta harus berdiri doyong kanan doyong kiri mempertahankan keseimbangan tubuh karena supir yang ugal-ugalan tak satupun diantara mereka pemuda- pemuda yang menyebut diri mereka cowok gaul jakarta bersedia menukar tempat duduk dengan siwanita tua, bagi mereka tempat duduk itu ibarat hak yang memang sudah layak mereka terima. siapa cepat dia dapat !!!!!!! irulah semboyan yang mereka agung-agungkan !!!!!!!! duhai tuhan aku takut suatu saat kota yang kejam ini akan mencabik nuraniku perlahan-lahan aku ngeri jika kelak anakku menjadi bagian dari setan-setan cilik berseragam. kota ini memanglah menyimpan sejarah kelam peradaban dibalik gegap gempita arus informasi yang serba cepat dibalik segala fasilitas kota yang serba ada kota ini tak ubahnya benalu yang menggerogoti hatiku mengguncangkan imanku tapi seperti itulah jakarta keras seperti cadas lugas namun juga beringas . this all about jakarta the hard jakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar