Kamis, 08 Januari 2009

Chapter 1: Me and my name

Namaku Rahmah Prajawati, usiaku 22 tahun sembilan bulan 4 hari... aku terlahir kedunia ini disuatu malam yang gelap dengan bintang dan bulan sebagai cahayanya, sebenarnya tak ada yang dramatis dari kelahiranku kejagad semesta raya ini tapi suatu fakta berbeda dari kelahiranku adalah, tidak seperti saudara-saudaraku yang kelahirannya didampingi oleh ayahku, ibuku harus berjuang sendirian disuatu malam yang gelap tanpa kehadiran orang terkasihnya itu, tapi janganlah salah faham kawan, dan jangan pula terlintas dalam benakmu bahwa ayahku adalah sosok tak bertanggung jawab atau apalah karena meninggalkan istri melawan maut seorang diri. Bukan kawan.... semua itu terjadi karena malam itu dimalam kelahiranku ayahku harus berada di Palembang untuk mengambil sumpah prajabatan... malam bersejarah yang akan dikenang dan diabadikan ayahku lewat namaku...
Rahmah Prajawati, sekilas nama itu hanya seperti nama orang kebanyakan, bahkan mungkin hanya dianggap remeh karena toh masih banyak nama-nama lain yang lebih bagus atau lebih mentereng dari nama itu. Tapi jika waktu dapat diputar kembali, dan aku terlempar kealam azali, dan seandainyapun tuhan memperbolehkan aku untuk memilih namaku sendiri, maka aku akan tetap memilih untuk terlahir dengan nama itu. Nama itu kawan adalah kenang-kenangan, prasasti dan simbol yang dilekatkan ayahku kepadaku sebagai pengingat bahwa dimalam aku dilahirkan, ayahku sedang prajabatan. ahai kulihat wajahmu sudah berkerut kebingungan otakmu mulai bertanya-tanya dibagian mana kiranya peristiwa itu melekat....oho! rupanya kau mulai mengerti...he...he benar peristiwa itu dirangkai ayahku lewat sebuah kata PRAJAWATI. ah tapi rupanya kau masih belum mengerti bagaimana caranya, baiklah kawan... biar kuperjelas. Banyak orang, awalnya mengira prajawati dinama belakangku itu mengisyaratkan makna yang bersifat
kejawa-jawaan atau kalau tidak, berhubungan dengan istilah kerajaan. Tapi ternyata , nama prajawati yang tersemat apik dibelakang kata RAHMAH itu bermakna PRAjabatanAkuWAktuITu, entah bagaimana ayahku memodifikasinya sehingga muncullah kata PRAJAWATI,
kawan, semakin dewasa... semakin aku banyak melupakan hal-hal berharga dalam hidupku, dan hari ini tanggal ini dan detik ini saat aku mengingat dan menuliskan kembali satu mozaik yang terserak dalam kehidupanku aku terkenang kembali bahwa sekejap pada masa dewasaku ini aku lupa bahwa kata RAHMAH dalam namaku itu berarti KASIH SAYANG...., nama yang diberikan padaku dengan harapan dan doa bahwa sepanjang hayat aku menjadi orang yang penuh kasih dan juga sayang, nama yang dituliskan dengan tinta cinta dan kasih yang takkan putus sepanjang zaman
Sekejap aku memang sudah lupa semua itu, entah sejak kapan aku menjelma durjana, entah berapa ikatan silahturrahmi yang kuputuskan, entah betapa banyak keacuhan yang kupertontonkan.....dan hari ini aku teringat kembali pada doa-doa yang bersemayam dalam namaku... kenangan yang tersirat didalamnya harapan dan keinginan yang diukir disana....tapi hari ini aku kembali teringat akan semuanya, dan saat aku mengingat semua itu aku ingin menangis karena pernah melupakan perasaan itu perasaan kasih dan juga sayang yang dulu pernah kutebarkan pada semua orang . hari ini aku mengingat semuanya.....

Tidak ada komentar: